Relawan TIK Gandeng Diskominfo Kota Bandung Gelar Seminar Literasi Digital "Bancakan"
Posted by Super Admin
Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya keamanan digital, Relawan TIK (RTIK) Kota Bandung bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung menggelar Seminar Literasi Digital bertajuk "BANCAKAN: Bandung Cakap dan Aman Digital". Kegiatan ini dilangsungkan pada Senin, 30 Juni 2025, bertempat di Auditorium Balai Kota Bandung, dan dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, pegiat teknologi, serta perwakilan instansi pemerintah.
Ketua Pelaksana Acara, Satria Andika, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi aktif antara RTIK dan Diskominfo Kota Bandung untuk memberikan edukasi seputar perlindungan identitas dan data pribadi, serta membangun kesadaran akan pentingnya etika dan tanggung jawab dalam bermedia sosial. "Literasi digital bukan lagi kebutuhan tambahan, melainkan bagian penting dari kehidupan masyarakat digital saat ini," ujarnya.
Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Yayan A. Brilyana. Dalam sambutannya, Yayan menekankan pentingnya literasi digital sebagai fondasi kota yang cakap teknologi. Ia juga memaparkan sejumlah program unggulan Diskominfo Kota Bandung dalam mendukung masyarakat yang melek digital. "Kami menyambut baik kolaborasi bersama Relawan TIK dan berharap program ini dapat terus berlanjut dengan kepengurusan yang lebih solid," ucap Yayan, sekaligus memberikan ucapan selamat atas akan terbentuknya kepengurusan baru RTIK Kota Bandung pasca Musyawarah Cabang Luar Biasa.
Setelah seremoni pembukaan dan pengukuhan anggota baru RTIK Kota Bandung, kegiatan dilanjutkan dengan sesi seminar yang menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidang literasi digital. Narasumber pertama, Fajar Eri Dianto selaku Pembina RTIK Indonesia, membawakan materi bertema "Melindungi Identitas dan Data Pribadi di Dunia Maya". Dalam paparannya, Fajar mengingatkan bahwa penyalahgunaan data pribadi masih menjadi ancaman serius di dunia digital dan perlu disikapi dengan kesadaran serta tindakan preventif oleh setiap pengguna.
Sementara itu, narasumber kedua, Nur Fajar Muharom yang juga merupakan Ketua RTIK Jawa Barat, membahas tema "Membangun Identitas Digital dan Personal Branding yang Kuat". Ia menekankan bahwa selain menjaga keamanan, masyarakat juga perlu mengelola citra diri secara positif di dunia maya, khususnya dalam membangun jejaring profesional dan personal yang sehat. "Identitas digital yang kuat akan mencerminkan integritas kita dalam berinteraksi di dunia virtual," ungkapnya.
Seminar ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, namun juga memperkuat jejaring antar relawan dan institusi yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan literasi digital di Kota Bandung. Para peserta yang hadir mengaku mendapatkan wawasan baru dan berkomitmen untuk meneruskan pengetahuan tersebut ke lingkungan sekitar, termasuk komunitas, sekolah, dan tempat kerja.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen membangun masyarakat digital yang cakap dan aman, Relawan TIK Kota Bandung dan Diskominfo berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung secara berkelanjutan. Inisiatif ini sekaligus menjadi bagian dari upaya mewujudkan Bandung sebagai kota yang tanggap terhadap tantangan era digital, tanpa melupakan nilai-nilai etika dan perlindungan privasi.