Asisten Administrasi Umum, didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, memimpin rapat terkait tata kelola data persampahan di Kota Bandung. Rapat ini bertujuan merumuskan langkah-langkah strategis untuk menciptakan pengelolaan sampah yang lebih efisien, akurat, dan terintegrasi.

Dalam rapat tersebut, berbagai langkah inovatif dirumuskan, termasuk menyatukan persepsi dan menyelaraskan metode serta proses bisnis pengelolaan data persampahan. Salah satu terobosan yang diusulkan adalah penggunaan satu aplikasi terpadu untuk memastikan pengelolaan data tidak simpang siur. Aplikasi ini akan mengintegrasikan berbagai metode dan perangkat yang mudah diakses serta selalu diperbarui.

Selain itu, sistem barcode untuk setiap jenis sampah akan diterapkan guna mencatat informasi seperti jenis sampah, tonase, nama pengangkut, hingga tujuan akhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Data sampah juga akan diverifikasi di Tempat Penampungan Sementara (TPS) sebelum diangkut, sehingga transparansi dan akurasi data dapat terjamin.

Hanya truk sampah dengan data yang terverifikasi yang akan diizinkan melintasi TPS menuju TPA, memastikan pengelolaan sampah berjalan lebih efisien dan terorganisir.

Menurut Asisten Administrasi Umum, langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Bandung dalam mendukung visi kota yang bersih, nyaman, dan ramah lingkungan. “Pengelolaan sampah yang efisien dan berbasis data akurat adalah fondasi penting bagi keberlanjutan lingkungan di kota kita,” ujarnya.

Dengan inovasi dan strategi ini, Kota Bandung diharapkan dapat memperbaiki sistem tata kelola persampahan, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, mewujudkan pengelolaan lingkungan yang modern dan berkelanjutan.