Diskominfo Kota Bandung Perkuat Digitalisasi Pelayanan Publik melalui Sadayana dan E-Penting

Dalam upaya memperkuat digitalisasi pelayanan publik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung menggelar rapat penting terkait pengembangan dua aplikasi inovatif, yakni Sadayana dan E-Penting. Rapat yang berlangsung pada Senin, 3 Maret 2025 ini dipimpin langsung oleh Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana.


Fokus rapat ini adalah meningkatkan efisiensi administrasi dan memperkuat sistem digitalisasi pelayanan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Yayan menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menciptakan inovasi yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan pengembangan Sadayana dan E-Penting bukan sekedar menghadirkan teknologi baru, tetapi juga memastikan teknologi tersebut benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Kami ingin membangun ekosistem digital yang inklusif, di mana seluruh warga kota Bandung dapat dengan mudah mengakses layanan pemerintah tanpa terkendala oleh batasan teknis maupun administratif.” ujar Yayan.


Lebih lanjut Yayan menjelaskan bahwa pengembangan Sadayana dan E-Penting bukan sekedar menghadirkan aplikasi baru, tetapi juga memastikan aplikasi tersebut benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Kami ingin membangun ekosistem digital yang inklusif, di mana seluruh warga kota Bandung dapat dengan mudah mengakses layanan pemerintah tanpa terkendala oleh batasan teknis maupun administratif.” jelasnya.


Yayan juga menyoroti pentingnya keamanan dan perlindungan data dalam implementasi kedua aplikasi ini. “Di era digital, keamanan data menjadi prioritas utama. Kami akan memastikan bahwa seluruh informasi yang tersimpan dalam aplikasi Sadayana dan E-Penting dilindungi dengan sistem keamanan yang ketat. Selain itu, kami juga akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka dapat menggunakan aplikasi ini dengan optimal,” tambahnya.


Sadayana merupakan aplikasi super app yang mengintegrasikan berbagai layanan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam satu portal. Dengan adanya Sadayana, masyarakat tidak perlu lagi mengakses berbagai aplikasi terpisah karena semua layanan pemerintah dapat diakses dalam satu platform yang ringkas. Hal ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi dan layanan publik secara lebih praktis dan efisien.


Sementara itu, aplikasi E-Penting dikembangkan untuk meningkatkan tata kelola data stunting di Kota Bandung. Aplikasi ini memungkinkan pencatatan data balita, pemantauan hasil pengukuran, serta penyediaan informasi edukatif bagi masyarakat. Selain itu, E-Penting juga mempermudah analisis data sehingga pemerintah dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam menangani masalah stunting secara lebih efektif. Aplikasi ini sudah tersedia di Play Store dan dapat diunduh oleh masyarakat serta tenaga kesehatan.


Ketua Tim Pengelola Aplikasi, Arif, menyebutkan bahwa pengembangan Sadayana dan E-Penting terus dilakukan guna memaksimalkan fitur-fitur yang tersedia. “Kami berkomitmen untuk terus menyempurnakan aplikasi ini agar lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Salah satu pengembangan yang sedang kami lakukan adalah meningkatkan kapasitas server dan memperbaiki antarmuka pengguna agar lebih ramah dan mudah digunakan,” jelas Arif. Ia juga menambahkan bahwa timnya sedang melakukan uji coba beberapa fitur baru yang akan segera diluncurkan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan.


Dilain pihak, Ketua Tim Evaluasi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Ganjar, yang sebelumnya mencanangkan portal Sadayana, berharap aplikasi ini dapat semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Bandung. "Sadayana hadir sebagai solusi integrasi layanan digital pemerintah. Dengan semakin banyaknya layanan yang tergabung dalam platform ini, masyarakat tidak perlu repot mengakses berbagai aplikasi terpisah. Kami juga terus melakukan evaluasi agar aplikasi ini tetap relevan dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan warga," ungkap Ganjar. Ia menambahkan bahwa masukan dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja aplikasi ini.


Dengan adanya pengembangan dua aplikasi ini, Diskominfo Kota Bandung berharap dapat meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahan, mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan data, serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat dalam mengakses layanan digital. Ke depan, Diskominfo Kota Bandung akan terus berinovasi untuk menghadirkan teknologi yang mendukung pelayanan publik yang lebih efektif dan modern.


Editor

Super Admin