Diskominfo Kota Bandung Gelar Penyuluhan Internet CAKAP Bagi Remaja Kota Bandung

Diskominfo – PPID

Generasi muda/ para remaja dikenal sebagai heavy user, yaitu generasi yang paling banyak menggunakan internet dan paling sering menghabiskan waktu dengan internet. Tentunya hal tersebut dapat berdampak positif apabila digunakan untuk hal-hal positif dan bertanggung jawab.

Namun, layaknya pisau bermata dua, internet juga dapat memberikan dampak negatif apabila digunakan untuk aktifitas seperti cyber bullying (pelecehan di dunia maya), porn (pornografi), cyber stalking (penguntitan di dunia maya), cyber gambling (judi online) phising (penipuan), dan sebagainya.

Hal inilah yang perlu diwaspadai oleh orang tua, guru, masyarakat, dan pemerintah. Oleh karena itu, salah satu cara untuk meminimalisir dampak negatif penggunaan internet di kalangan remaja adalah dengan mengenalkan dan melatih mereka untuk memanfaatkan internet secara positif.

Berdasarkan fenomena tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung menggelar roadshow penyuluhan Internet CAKAP (Cerdas, Kreatif, dan Produktif) bagi remaja, yakni siswa/siswi dan beberapa perwakilan guru, orang tua/komite Sekolah Menengah Pertama di wilayah Kota Bandung. Kegiatan ini  dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut pada Senin-Kamis, 15-18 Mei 2017.

Tema yang diusung pada kegiatan ini yaitu ”Dengan Internet Cakap (Cerdas, Kreatif, dan Produktif), Kita Wujudkan Remaja Kota Bandung Sebagai Duta Internet Cerdas Menuju Bandung Juara”.

Acara dibuka oleh Kepala Diskominfo Kota Bandung, Ahyani Raksanagara pada hari pertama. Ia mengatakan dalam sambutannya “Penyuluhan Internet CAKAP (Cerdas, Kreatif, Produktif) disingkat incakap merupakan salah satu upaya melatih dan menginformasikan penggunaan internet secara positif. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan hari pendidikan nasional yang diperingati pada tanggal 2 Mei lalu. Program incakap sangat dekat dengan dunia pendidikan, karena seperti yang tertuang dalam rencana strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2013-2018, program incakap sebagai dukungan nawacita Presiden Republik Indonesia yaitu nawacita 8 (revolusi karakter bangsa).”

Ahyani berharap, dengan penyuluhan ini akan dihasilkan para agen perubahan informatika sebagai penggerak revolusi mental di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang mampu menggunakan dan memanfaatkan TIK secara cerdas, kreatif, dan produktif, serta mampu mempromosikan, menularkan, dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Mia Rumiasari, hadir untuk memberikan arahan. Ia mengatakan bahwa “Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan TIK dalam segala segi kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran. Sekolah dituntut mampu menyiapkan siswa/peserta didik, terutama mengenai pembelajaran yang harus disesuaikan dengan kemajuan dan tuntutan zaman. Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan anak yang harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar. Adapun kecakapan yang harus dikuasai yaitu komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan kreatif.”

Pada roadshow penyuluhan INCAKAP ini, Diskominfo menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya yaitu Atalia Ridwan Kamil, Santi Indra Astuti (MAFINDO), Meti Mediyastuti dan Moch. Latif Faidah (Relawan TIK Kota Bandung), dan Supriyanto (CEO TDK Indonesia).

Atalia Ridwan Kamil menjelaskan mengenai penggunaan internet dapat memberikan dampak positif dan negatif. Ia memaparkan bahwa Internet memang bagaikan pisau yang bermata dua, apalagi saat ini teknologi internet mudah diakses oleh semua kalangan. Dengan internet, kita dapat membangun hubungan tapi di sisi lain juga dapat merusak hubungan. Terkadang internet menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Dengan internet pula kita dapat menambah keterampilan dan penghasilan, namun juga bisa menjadi awal sebuah tindakan kejahatan. Ya begitulah internet, selalu ada sisi positif dan negatif, tergantung dari penggunanya.

Tidak beda jauh dari Atalia, Masyarakat Anti Hoax Indonesia (MAFINDO) dihadirkan untuk membahas bagaimana peran siswa/siswi dalam penggunaan Internet CAKAP. Teknologi hanyalah alat dan kita tidak boleh kalah cerdas dengan kehadiran teknologi yang ada.

Relawan TIK Kota Bandung, sebagai salah satu komunitas yang bergerak di bidang pemberdayaan informatika turut serta menambah wawasan peserta penyuluhan Internet CAKAP dengan berbagi informasi terkait Tips Bagaimana Menggunakan Internet, yakni Keep Playing or Stop, Click or Close, Think before Posting, Saring before Sharing, dan Wise while Online.

Sesi penyuluhan ditutup dengan materi dari TDK Indonesia yang memberikan arahan dan motivasi kepada siswa/siswi agar kreatif dan produktif menggunakan internet yaitu dengan berbagi Tips Membuat Infografik. Materi ini sangat menarik ketika dikaitkan dengan salah satu kecakapan abad 21, yaitu kolaborasi. Siswa/siswi dan guru BK dapat berkolaborasi dalam mengolah data dan informasi yang melimpah di sekolah agar terpublikasikan dengan konsep visual yang unik dan kreatif.

Harapan dari kegiatan ini tentu melahirkan generasi yang kreatif dan produktif. Sebagai wujud nyata dalam berkarya, maka dibuat sebuah kompetisi kecil. Siswa/siswi mewakili sekolah yang berpartisipasi  sebagai peserta penyuluhan Internet CAKAP ini, membuat dan mengirimkan karya infografik terkait data dan informasi yang ada pada sekolahnya masing-masing. Salah satu bentuk apresiasi dari panitia yaitu peserta dengan karya infografik terbaik akan diajak berkeliling melihat fasilitas Bandung Command Center. [IO]

Editor

Indah